Kolaborasi Penanganan Emergency, Pertamina Tandatangani MoU dengan Pemkot Makassar dan Pengelola Jalan Tol

By Ahmad Rajendra


Nusakini.com--Makassar--Sebagai wujud cita-cita Perusahaan untuk terus bersinergi dan _Go Collaborative_ untuk akselerasi operasional dan bisnis, Pertamina berinisiatif menggandeng para pihak dalam berbagai hal, salah satunya untuk aspek safety dalam penanganan keadaan darurat yang ada di Kota Makassar. 

Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi pada hari ini (18/11) menandatangani Nota Kesepahaman Tentang Kerjasama Penanggulangan Keadaan Darurat dengan BPBD Kota Makassar, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar dan Pengelola Jalan Tol di Makassar yakni PT Makassar Metro Network (MMN) & PT Jalan Tol Seksi Empat (JTSE) bertempat di Swissbel Hotel Makassar. 

Hadir dalam momen penting tersebut sekaligus melakukan penandatanganan Executive GM Patra Niaga Regional Sulawesi Agus Dwi Jatmiko, Plt Kepala BPBD Kota Makassar Hendra Hakamudin, Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar Hasanuddin, Direktur Utama PT MMN Anwar Toha, Direktur Utama PT JTSE Ismail Malliungan 

Nota Kesepahaman tersebut bertujuan untuk mempercepat penanganan insiden yang terjadi di jalan raya dan jalan tol serta wilayah operasi Pertamina dalam hal penanggulangan kebakaran, evakuasi medis, penanggulangan tumpahan minyak dan kebocoran pipa, dan latihan simulasi keaadaan darurat bersama. Sehingga para pihak pada kesempatan pertama wajib melakukan penanganan pertama secara cepat dan tepat serta proaktif. 

Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Laode Syarifuddin Mursali mengatakan bahwa Pertamina menjunjung tinggi aspek safety dalam segala kegiatan operasional bisnisnya. Sehingga hal-hal yang perlu dilakukan untuk penanganan apabila terdapat insiden di masyarakat akan direspon secara cepat dan terukur agar tidak menimbulkan akibat yang lebih fatal. “Kita berkolaborasi dengan tujuan meningkatkan kecepatan penanganan. Baik untuk melindungi sarana Pertamina maupun apabila masyarakat mengalami insiden, fasilitas Pertamina dapat digunakan untuk membantu masyarakat,” tandas Laode. 

Hal senada dikatakan oleh Kepala BPBD Kota Makassar Hendra Hakamudin. Ia mengatakan Nota Kesepahaman ini adalah langkah positif dimana Pemda memiliki sarana prasarana yang terbatas. Dengan makin banyak pihak yang terlibat penanganan bencana dapat dilakukan lebih maksimal. “Kami mengapresiasi apa yang telah diinisiasi Pertamina. Sebagai Perusahaan yang memiliki resiko tinggi pasti aspek safety mereka utamakan. Sehingga sarana prasarana pendukungnya pun memiliki kemampuan yang tinggi untuk bisa mendukung penanganan bencana di Kota Makassar,” ujar Hendra. 

Pertamina memiliki HSE Golden Rules dalam upaya mitigasi insiden yang terus diimplementasikan perusahaan. Kerjasama ini sebagai langkah peningkatan kewaspadaan akan insiden yang kapan saja bisa terjadi. Pada kegiatan tersebut dilakukan evaluasi atas simulasi penanganan Insiden di Jalan Tol Layang Makassar yang sudah dilakukan oleh tim penanggulangan keadaan darurat dari para pihak yang menandatangani MoU. Sebagaimana diketahui beberapa insiden terbakarnya mobil di Indonesia terjadi beberapa kali, untuk itu perlu dilakukan antisipasi dengan kolaborasi para pihak.(rilis)